BPS Sebagai ladang surga

Admin RB BPS Pusat | 10th February, 2017

Penulis, Mochamad Sonhaji , Kepala Seksi Analisis Statistik Lintas Sektoral BPS Provinsi Jawa Timur

Ingin masuk surga?

Bekerja lah di BPS!

 

Hampir setiap hari di media cetak maupun elektronik memuat data BPS. Berita dan pandangan pengamat senantiasa memakai data BPS untuk mendukung argumennya. Penilaian serta evaluasi capaian pembangunan juga menggunakan sekitar 246 indikator yang sebagian besar merupakan data BPS.

Kita boleh bangga dengan apa yang dihasilkan BPS. Namun, berbangga saja tidak lah cukup. Seberapa jauh data BPS dapat memotret kondisi lapangan yang sebenarnya, menjadi pertanyaan besar seiring semakin seringnya data BPS dipakai sebagai rujukan. Integritas BPS sebagai instansi statistik terpercaya dituntut tidak boleh salah. Jika dijumpai kesalahan satu data statistik maka itu bisa merusak kredibilitas BPS secara keseluruhan.   

Masih ditemui keraguan atas validitas data BPS. Angka kemiskinan dan angka pengangguran sering disangsikan kebenarannya. Sementara, insan BPS yang mampu menjelaskan tentang data yang dipertanyakan tersebut sangat terbatas. Banyak yang masih terkurung dalam pekerjaan rutinitas dan kurang peka terhadap perkembangan kebutuhan statistik yang sangat cepat dan luar biasa. Insan statistik BPS masih banyak yang bekerja as usual.

 

Niatkan Sebagai Ibadah

Pengembangan diri insan statistik masih rendah. Orientasi pekerjaan masih terbatas pada pekerjaan rutin, tanpa mempertimbangkan peningkatan kualitas pekerjaan. Inovasi yang diharapkan tumbuh dari diri instan statistik masih sulit terwujud. Merasa nyaman bekerja, padahal kenyataannya dalam posisi berjalan di tempat. Program Reformasi Birokrasi yang seharusnya diimplementasikan belum dipandang sebagai kebutuhan.

Sebagian insan statistik tidak memandang pekerjaan di BPS sebagai ibadah dan ladang surga baginya. Bekerja as usual, bekerja rutin tanpa mempertimbangkan akselerasi nilai tambah individu. Insan statistik yang berprinsip bekerja adalah ibadah dan memandang sebagai ladang surga, akan bekerja unusual dan mempertimbangkan pengembangan diri. Selain memenuhi kewajiban yang sudah menjadi tanggung jawabnya, juga memotivasi semangat inovasi untuk memberikan yang terbaik bagi BPS.

Insan BPS harus paham bahwa data BPS dimanfaatkan untuk pembangunan sosial ekonomi yang terkait pada hajat hidup orang banyak. Dia akan menguras segala kemampuannya untuk menghasilkan data yang valid dan terpercaya demi kredibilitas BPS. Core values BPS, profesional, integritas, dan amanah (PIA) akan terwujud jika diniatkan ibadah. Mental block negatif seperti malas dan asal-asalan dalam bekerja dapat menghambat kemajuan BPS. Munculkan niat untuk berubah dengan melandaskan apa yang dikerjakan adalah ibadah.

Semangat bekerja dan inovasi yang diharapkan tidak harus sesuatu yang baru. Inovasi yang sederhana bisa diwujudkan dalam bentuk evaluasi kerja. Tak cepat puas dengan hasil yang dicapai. Masih ada disparitas pengguna data dengan kualitas data yang diharapkan. Evaluasi perlu dilakukan sehingga muncul terobosan-terobosan yang bisa menjembatani kebutuhan data yang semakin beragam. Melihat pelaksanaan Sensus Ekonomi, masih dijumpai persoalan yang sama dari sebelumnya. Artinya, evaluasi untuk mengantipasi kegiatan yang sama masih lemah. Seharusnya insan statistik BPS lebih hidup dari sisi penelitian dan evaluasi.  Data yang terdapat di BPS sangat banyak ragam dan jenis, memberi peluang yang besar untuk menulis dan meneliti.

Nawaitu bekerja di BPS sebagai ibadah dan sumber ladang surga bagi insan BPS, akan membantu menimbulkan rasa “cinta data” dan otomatis hadir sifat PIA dalam jati dirinya tanpa keterpaksaan. Apalagi bekerja di BPS dikaitkan dengan upaya untuk mendapatkan surga adalah suatu hal yang luar biasa. Bayangkan, insan statistik yang bertanggung jawab menghasilkan data bagi pembangunan lebih tinggi derajatnya. Data yang dihasilkan insan statistik BPS memberikan rahmat bagi manusia dan lingkungan. Data berkualitas dipakai untuk perencanaan kesejahteraan masyarakat dan dimanfaatkan untuk  mendukung perbaikan lingkungan.

 

Sumber : Varia Statistik Februari 2017