BPS Provinsi Bengkulu : Membumikan RB di Tanah Fatmawati

Admin RB BPS Pusat | 15th March, 2015

Reformasi Birokrasi (RB) menjadi suatu keharusan dan dilaksanakan oleh pegawai BPS Provinsi Bengkulu. Nilai RB tidak hanya diaplikasikan dalam tugas kedinasan di kantor, namun juga ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat agar pelayanan masyarakat semakin baik. Dalam tahap implementasi tersebut, seluruh jajaran pegawai BPS Provinsi Bengkulu baik pegawai organik (PNS) maupun non-organik (honorer) terlibat secara bersama.

 

Saat ini, dengan jumlah pegawai 63 orang, berbagai penghargaan telah diterima BPS Provinsi Bengkulu. Dalam bidang administrasi, antara lain sebagai Pengelola Keuangan Negara Terbaik tahun anggaran 2013 dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Bengkulu; peringkat 4 dalam pengiriman Arsip Data Komputer Rekonsiliasi; Penyampaian Laporan Keuangan dan Rekonsiliasi Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Tahun Anggaran 2012 dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bengkulu; Satker dengan Kinerja Terbaik Tahun 2014 dari KPPN Bengkulu; Satker dengan Pagu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran besar dengan penyerapan anggaran tertinggi; rekonsiliasi tepat waktu dan Retur Surat Perintah Pencairan Dana terendah TA 2013 dari KPPN Bengkulu; Pengelola Barang Milik Negara Terbaik III tingkat Provinsi Bengkulu 2013/2014 dari Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Lampung dan Bengkulu. "Kami menjalankan agenda reformasi birokrasi dengan penuh tanggungjawab untuk memberikan pelayanan. Soal penghargaan dan prestasi yang kami terima merupakan bonus lain dari bentuk tanggungjawab ini. Kami menghargai prestasi sekecil apapun itu," papar Dody Herlando, Kepala BPS Provinsi Bengkulu.

 

Five Minutes Before Meeting

Berbagai inovasi dan pembenahan terus dilakukan BPS Provinsi Bengkulu dalam rangka RB. Pembenahan tidak hanya dilakukan dalam bidang pembangunan dan penataan fisik kantor atau fasilitas Pelayanan Statistik Terpadu (PST), tetapi yang terpenting adalah perubahan budaya (mindset) kerja yang berorientasi pada pelayanan maksimum, kebersamaan, disiplin, dan menghasilkan outcome bagi BPS. Contoh kecil budaya kerja yang diterapkan saat ini adalah prinsip five minutes before meeting (lima menit sebelum rapat), harus sudah berada dalam ruang rapat. Ini berlaku bukan hanya untuk staf tetapi seluruh pimpinan di BPS Provinsi Bengkulu. Lebih lanjut Dody menyampaikan bahwa dalam RB semua pegawai harus mengambil peran dari setiap masalah yang muncul. Karena dengan adanya peran aktif ini akan menghasilkan budaya kerja yang produktif dan rasa memiliki yang tinggi. "Luruskan niat, pahami amanah, dan pantaskan segala sesuatu," tegas Dody.

 

Semangat RB juga tidak hanya dirasakan pegawai organik, namun para honorer di BPS Provinsi Bengkulu ikut dan merasakan hal yang sama. Para honorer ini dituntut bekerja secara profesional dan tanggap. Misalnya, honorer keamanan yang berada di pos depan kantor senantiasa ramah dalam melayani tamu yang datang ke BPS Provinsi Bengkulu dengan standar pelayanan maksimal. "Kami dituntut untuk tanggap dan peduli dengan tamu yang datang. Jangan sampai tamu kebingungan pada saat masuk kantor. Pimpinan menekankan pada kami jika pelayanan kepada masyarakat dimulai pada saat tamu masuk kantor, harus dilayani dengan baik," ujar Ario Eka Saputra, salah seorang penjaga keamanan.

 

Demi Pembangunan Bengkulu

Di sisi lain, kerja keras BPS Provinsi Bengkulu dalam menyosialisasikan data dan pelaksanaan RB di Tanah Fatmawati berbuah manis, hal ini dapat dilihat semakin besarnya dukungan pemerintah daerah Bengkulu dalam mendukung kegiatan BPS dan semakin diakuinya eksistensi data BPS dalam proses perencanaan maupun evaluasi pembangunan di Provinsi Bengkulu. Selain itu, grafik pengunjung pengguna data di PST baik yang berkunjung langsung maupun konsultasi statistik via email, meningkat secara signifikan. "Pemerintah Daerah Bengkulu mendukung sepenuhnya kegiatan yang dilakukan BPS Provinsi Bengkulu dalam mendapatkan data yang berkualitas demi kelancaran pembangunan di Bengkulu," demikian disampaikan Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah dalam Sosialisasi PBDT BPS Provinsi Bengkulu yang belum lama dilaksanakan.

-Suhanderi & Novrian Pratama, BPS Provinsi Bengkulu-