Pimpinan BPS Perlu Transparan

Admin RB BPS Pusat | 15th May, 2015

Gaung STATCAP CERDAS kembali menggema, terutama setelah dilaksanakannya kick off meeting program STATCAP CERDAS pada 12 Januari lalu oleh Kepala Bappenas dan Kepala BPS. Program yang diusung juga terlihat lebih terarah dan terencana. BPS dan Owner's Agent STATCAP CERDAS yaitu PT Pricewaterhouse Coopers Consulting Indonesia (PwC) menyelenggarakan Change Progress Online Census (CPOC) atau lebih dikenal dengan Sensus Daring Internal (23-27/2). CPOC merupakan langkah awal dalam menetapkan baseline penentuan strategi terbaik dalam mengelola perubahan di BPS. Sensus daring internal juga dilakukan untuk mengetahui kesiapan seluruh pegawai, baik di pusat maupun daerah, dalam menghadapi transformasi di BPS dan mencakup seluruh pegawai BPS baik di pusat maupun di daerah.

 

Pegawai Muda Pesimis terhadap Perubahan?

Hasil sensus daring telah resmi disampaikan oleh PwC di hadapan para kepala BPS provinsi melalui video conference (20/3) dan kepada pejabat struktural pada Rapat Koordinasi Pejabat Struktural Eselon I-IV BPS (pusat), (8/4). Sebanyak 13.048 pegawai atau sekitar 82 persen dari seluruh pegawai BPS berpartisipasi dalam sensus daring. Di BPS (pusat) tercatat empat direktorat atau biro yang responnya di bawah 80 persen, sedangkan di BPS daerah delapan provinsi dengan response rate di bawah 80 persen. Hasil sensus mencatat lebih dari 50 persen responden menyatakan perubahan perlu dimulai dari sistem SDM, budaya kerja, dan penataan penguatan kelembagaan atau organisasi. Sedangkan 57 persen pegawai menyatakan setuju bahwa komunikasi terbuka dan transparan antara pimpinan-pegawai, pusat-daerah, dan lintas fungsi perlu ditingkatkan. Peningkatan kompetensi pegawai serta komitmen pimpinan dan konsistensi antara kata dan perbuatan dipandang sebagai faktor internal penting dalam menghadapi perubahan. Terlihat bahwa seluruh pimpinan diharapkan menjadi teladan, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Selain faktor internal, perubahan yang terjadi di BPS juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Hasil mengejutkan diperoleh mengenai kesiapan organisasi dalam menghadapi perubahan, di mana responden dengan kelompok umur kurang dari 29 tahun memiliki persepsi terendah terkait komitmen pegawai BPS dalam melakukan perubahan. Kelompok responden ini memiliki persepsi bahwa struktur organisasi, sistem SDM, budaya kerja, serta proses atau praktik komunikasi saat ini dinilai belum cukup untuk menopang perubahan di BPS.

 

Pemilihan Change Champion

Hasil sensus daring internal tersebut menjadi gambaran dasar BPS untuk menetapkan strategi pengelolaan perubahan ke arah yang lebih baik. Untuk itu, Kecuk Suhariyanto, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS yang juga Ketua Komite Penasehat Change Management menanggapi hasil sensus, "Hasil sensus ini sangat berharga bagi kita karena memberikan potret gambaran keadaan kita saat ini termasuk hal-hal yang perlu kita perbaiki bersama. Tiga hal yang perlu menjadi perhatian, yaitu perbaikan sistem SDM, budaya kerja, dan penguatan organisasi." Penguatan kelembangaan dan SDM memang dalam rancangan STATCAP-CERDAS yang akan dimulai pada akhir tahun ini. Namun kita tidak harus berdiam diri, kita dapat memulai perubahan budaya kerja dari diri sendiri. Contohnya penyelenggaraan rapat yang baik, penggunaan e-mail, pemanfaatan Community, dan lain-lain. "Kita dapat melakukan perubahan tanpa harus menciptakan hal baru, tetapi dapat memanfaatkan apa yang sudah kita miliki," kata Kecuk. Untuk meningkatkan kesiapan organisasi, BPS akan menyusun Change Agent Network yang nantinya seluruh pejabat struktural dan pegawai akan terlibat di dalam melakukan perubahan. Pada tahap awal seluruh jajaran eselon I dan II akan dipersiapkan menjadi Change Leader. Mereka akan dibantu oleh para Change Champion, yaitu perwakilan dari masing-masing direktorat dan BPS provinsi, bisa eselon III, IV, atau staf. Para Change Champion akan dibekali bagaimana memfasilitasi berbagai program perubahan yang dapat dijalankan di masing-masing unit kerja serta melaporkan progresnya kepada para Change Leaders. Mereka juga berkoordinasi dengan Tim Change Management BPS yang didukung penuh oleh PwC. Komitmen terhadap perubahan, keterlibatan jajaran pimpinan dan pegawai serta peningkatan komunikasi yang efektif merupakan elemen terpenting untuk menunjang keberhasilan Transformasi BPS.

-Kunti & Gita-