Workshop Persiapan FGD Disagregasi PMTB dan Penjelasan Umum Rilis KSA (Part 1)

Admin RB BPS Pusat | 20th December, 2018

"Data PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto), atau investasi fisik tidak hanya bermanfaat untuk data investasi itu sendiri, tapi juga kepada perekonomian. Dengan investasi tinggi dan market yang baik, pasar akan makin meluas. Sehingga PMTB tidak hanya sebagai pengungkit perekonomian saja, tapi juga untuk kapasitas produksi," ungkap Sri Soelistyowati, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, saat membuka Workshop Persiapan FGD Disagregasi PMTB Dan Penjelasan Umum Persiapan Rilis KSA.

 

Bagi pemerintah, data Disagregasi PMTB akan membantu sisi perencanaan, baik untuk evaluasi RPJMN 2015-2019 dan Penyusunan RPJMN 2020-2024, serta RKP 2020. Selain itu, data Disagregasi PMTB juga sebagai bahan penyusunan kebijakan investasi yang membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan iklim investasi.

 

Untuk pebisnis dan dunia usaha, data Disagregasi PMTB akan memudahkan investor dalam berinvestasi, menentukan arah kebijakan usaha, serta untuk menghitung kapital yang dibutuhkan upaya meningkatkan output perusahaan.

 

Pelaksanaan Survei Disagregasi PMTB yang saat ini sudah memasuki tahap revalidasi pengolahan ini pun bukan tanpa kendala, utamanya kendala non response dan isian yang tidak lengkap dari responden. Berawal dari sana, BPS di seluruh Indonesia akan menindaklanjuti dengan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Disagregasi PMTB yang rencananya akan dilaksanakan sekitar September-Oktober 2018. FGD akan melibatkan perusahaan/asosiasi, serta para perwakilan dari kementerian/lembaga/organisasi perangkat daerah.

 

Tujuan FGD ini adalah untuk menggali informasi sebagai komplemen survei Disagregasi PMTB, dan mendapatkan komitmen perusahaan, asosiasi, dan K/L/OPD untuk memberikan data dalam Penyusunan Disagregasi PMTB. Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman mengenai proses bisnis dan belanja modal di perusahaan, serta membangun jaringan antara BPS dan pengguna data.

 

Acara yang dihadiri seluruh Kepala BPS Provinsi se-Indonesia dan Direktur terkait di BPS Pusat ini berlangsung selama 16-19 September 2018 di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta. (Humas BPS/AP)