Pemimpin Zaman Now Harus Bisa Rangkul Generasi Y

Admin RB BPS Pusat | 20th December, 2018

Jakarta - "Bukan zamannya lagi kayak dulu batas antara pimpinan dan anak buah jauh, tetapi harus mencair. Pemimpin harus bisa berperan," tegas Kecuk Suhariyanto, Kepala BPS kepada seluruh kepala BPS kabupaten/kota yang hadir di Rapat Teknis (ratek) Kepala BPS Kabupaten/Kota Tahun 2018 di Hotel Borobudur Jakarta, (22/10).  

 

Pentingnya peran kepemimpinan sangat ditekankan Kecuk karena saat ini kita sudah memasuki era Revolusi Industri 4.0. Apalagi tema yang diangkat dalam ratek ini adalah "Menuju SDM BPS yang Profesional untuk Menghasilkan Data yang Berkualitas dalam rangka Penyusunan Disagregrasi PMTB menurut Institusi dan Lapangan Usaha Tahun 2018".

 

"Kita lihat komposisi SDM BPS. Sebanyak 56,37 persen adalah Generasi Y (kelahiran 1980-2000, red). Di Revolusi Industri 4.0, kesempatan terbuka tetapi persaingan lebih ketat. Kita harus melakukan adaptasi karena cara berpikirnya (Generasi Y, red) berbeda," ujarnya. Diakui Kecuk, perilaku Generasi Y yang melek teknologi, gampang bergaul, dan selektif memilih pemimpin, menuntut para pimpinan untuk dapat merangkul mereka. "Rangkul anak-anak muda ini. Kita sebagai pimpinan mengajak mereka. Kita lempar ide, mereka tangkap, dan itu berjalan," lanjutnya.

 

Menata Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu bagian dalam reformasi birokrasi BPS, selain penataan bisnis proses dan informasi teknologi. Upaya BPS dalam penataan SDM saat ini dilakukan melalui Performa 360. Dengan adanya Performa 360, penilaian tak hanya dari atas ke bawah, tetapi juga sebaliknya. "Kita bisa mendapatkan feedback. Kadang-kadang kita merasa bagus,  ternyata penilaiannya tidak sebagus yang kita pikir. Ada gap dan harus ditingkatkan. Secara personal itu menjadi input untuk perbaikan diri," kata Kecuk. Selain itu, Performa 360   dapat menjadi salah satu rekomendasi dalam pengembangan pegawai dan pembuatan talent pool di BPS. "Bukan masanya semena-mena terhadap anak buah. Tugas pimpinan menyiapkan pimpinan ke depan yang lebih bagus. Kebesaran itulah yang saya minta kepada para pimpinan, termasuk kepala BPS kabupaten/kota," harap Kecuk.

 

Pada kesempatan yang sama dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara BPS dengan Kepolisian Negara RI (Polri) untuk pelaksanaan penilaian kompetensi pegawai negeri sipil di lingkungan BPS. Penandatanganan dilakukan oleh Buyung Airlangga, Kepala Biro Bina Program BPS selaku Kuasa Pengguna Anggaran BPS dan Eko Indra Hari, Asisten Kapolri Bidang SDM. (Humas BPS/Koen)