LT 2018 : We Can Be a Leader of World Class NSO

Tuntutan dan tantangan BPS makin beragam. BPS pun telah menjadi rujukan berbagai negara dalam kegiatan sensus dan survei. Leadership Training (LT), merupakan salah satu upaya meningkatkan keahlian pegawai untuk menjawab peran BPS yang makin luas.

Agenda LT tahun ini terbagi dua gelombang, yang diselenggarakan di Hotel Lor In Solo, yakni pada tanggal 2-5 Oktober dan 8-11 Oktober, dengan jumlah peserta setiap gelombang 30 orang. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, Sri Soelistyowati didampingi Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono hadir pada pembukaan LT gelombang pertama, Rabu (3/10) yang bertema “ Leadership Training 2018, Leading a National Statistical Office ”.

“Bencana gempa dan tsunami di Palu banyak menelan korban, termasuk pegawai BPS di Palu. Marilah sejenak menundukkan kepala untuk mendoakan mereka yang sedang ditimpa musibah,” ajak Sri Soelistyowati sebelum memberikan arahan dalam LT 2018. Selanjutnya Lies menjelaskan kedudukan BPS yang makin penting baik di dalam maupun luar negeri. “ We can be a leader of world class National Statistical Office (NSO ),” imbuhnya.

Penyampaian hasil kegiatan BPS kepada masyarakat juga merupakan hal yang harus diperhatikan. Kreatifitas dan inovasi pegawai BPS terus bermunculan. Lies menambahkan, dirinya banyak membaca tulisan pegawai BPS di berbagai media yang tidak menyinggung siapapun dan juga tidak membanggakan diri sendiri.

Pada hari terakhir LT, seluruh peserta diminta menyusun action plan dan selanjutnya diimplementasikan di lingkungan kerja masing-masing. “Implementasi ini akan dinilai. Tiga peserta terbaik akan diberi kesempatan presentasi di ABS,” imbuh Lies.

Selain materi kepemimpinan, peserta LT 2018 akan diberikan materi baru berupa writing and public speaking. ABS (Australian Bureau Statistic) Facilitator , Peter Harper dan Director of Buiness Register Unit , Luisa Ryan dengan sabar menyampaikan materi dan beberapa latihan. (Humas BPS/Nurd)