Seminar Sehari Terkait ISSN dan Penulisan Publikasi

Admin RB BPS Pusat | 22nd July, 2017

Image source : <a href='http://www.freepik.com/free-vector/business-conference-concept_789964.htm'>Designed by Freepik</a>

Pada Hari Kamis, 20 Juli 2017 Subdit Publikasi dan Kompilasi Statistik (Direktorat Diseminasi Statistik) telah mengadakan seminar sehari di Gedung 3 Lantai 1. Seminar bertajuk “ISSN dan Penulisan Publikasi” dihadiri oleh perwakilan unit kerja teknis/subjek matter.

Seminar ini mendatangkan narasumber dari LIPI, Tri Margono, yang menjabarkan seputar teknis penerbitan nomor ISSN. Publikasi apapun yang diterbitkan secara rutin oleh BPS baik pusat maupun daerah harus memiliki nomor ISSN atau ISBN. Selama ini masih dijumpai beberapa permasalahan seputar pengajuan nomor ISSN.

Permasalahan tersebut dibahas tuntas pada pertemuan itu dan disertai  pula dengan diskusi terkait ISSN. Tri Margono menjelaskan bahwa publikasi apapun meski isinya sama tapi medianya berbeda, harus memiliki nomor ISSN yang berbeda pula. Misalkan saja publikasi BPS yang tercetak dan yang berbentuk elektronik, maka harus memiliki nomor ISSN yang berbeda pula. Namun jika publikasi dapat diakses pada web BPS dan tidak berupa bentuk CD khusus,  maka bisa memiliki nomor ISSN yang sama. Perubahan yang terjadi, misalnya pada periode terbit atau frekwensi suatu publikasi, juga harus dilaporkan, jika tidak maka pihak LIPI akan terus menagih publikasi yang tersendat karena sudah tidak terbit.

Kesempatan ini juga digunakan Kasubdit Publikasi dan Kompilasi Statistik, Wiwiek Widyati untuk meyampaikan evaluasi terkait penerbitan publikasi BPS. Dikatakan Wiwiek, ISSN seharusnya sudah diproses sebelum publikasi rilis  sesuai jadwal terbit/ARC (Advanced Release Calendar). Disebutkan pula pihaknya menyediakan anggaran untuk penyediaan 500 nomor ISSN, dimana per nomor ISSN membutuhkan dana sebesar Rp.200.000,-. Kenyataannnya, per tanggal 17 Juli baru 70 nomor ISSN yang dapat dipenuhi oleh LIPI. Permintaan nomor ISSN untuk daerah dapat langsung melalui akses Layanan (online) ISSN di Portal Publikasi, sedangkan untuk di Pusat bisa langsung mengajukan ke Subdit Publikasi dan Kompilasi Statistik.

Pada sesi  ke dua setelah istirahat, peserta seminar disuguhi materi terkait penulisan publikasi. Pada sesi ini BPS mendatangkan narasumber dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Arie Andrasyah. Publikasi dari subjek matter ‘dikupas’ oleh Arie. Ditekankan Arie, penulisan suatu publikasi harus menggunakan kata-kata yang efisien, dan mudah dipahami oleh orang. Peserta juga diminta membuat abstraksi dari publikasi unggulan. Hanya diberikan waktu sekitar 15 menit, hasil abstraksi langsung diemail ke Arie dan dibahas di layar monitor.

Seminar semacam ini akan terus berlanjut dengan topik berbeda. Usai seminar peserta diminta mengaplikasikan ilmunya ketika menyusun publikasi, sehingga kesalahan dalam penulisan publikasi dapat ditekan.

-Siti Nurdjannah SST-

 

Sumber : community.bps.go.id