Belajar dari Semut

Admin RB BPS Pusat | 28th July, 2017

Image source : Designed by Freepik

Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai produsen data semakin populer di Indonesia, hal ini ditandai dengan bertambahnya kerja sama yang dilakukan BPS dengan instansi/lembaga lain dan pernyataan Presiden Jokowi yang menyatakan bahwa data harus berasal dari satu sumber yaitu BPS. Hal ini tentu tidak hanya membuat BPS bangga tetapi juga membuat BPS harus semakin bekerja keras dalam menghasilkan data yang berkualitas. Namun bukannya ditingkatkan, anggaran BPS justru dipotong. Penghematan terpaksa dilakukan pemerintah untuk menghindari bertambahnya hutang negara. Sementara pembangunan sarana dan prasarana publik seperti jalan tol, jembatan, waduk, pelabuhan, dll harus segera dilaksanakan. Penghematan anggaran tentu sedikit banyak berpengaruh terhadap motivasi pegawai BPS dalam bekerja. Motivasi kerja pegawai yang menurun dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Tetapi hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan karena pegawai BPS harus lah profesional. Pegawai BPS dapat belajar dari semut. Semut bisa hidup hampir di semua daratan bumi. Semut hidup dalam koloni besar dengan pembagian tugas yang rapi antar anggota koloni. Koloni beranggotakan dari beberapa ratus hingga jutaan ekor. BPS memiliki pegawai sekitar 16 ribu, jumlah yang masih belum memadai untuk memenuhi kebutuhan pegawai di seluruh Indonesia. Namun apabila bekerja sama dan memiliki rasa memiliki maka BPS pasti dapat mencapai cita-citanya dalam menghasilkan data statistik yang berkualitas. Koloni semut umumnya memiliki satu atau dua betina subur yang disebut “ratu”, beberapa pejantan subur yang disebut “drone”, dan sejumlah besar betina steril yang disebut “pekerja”. Ketika seekor semut pekerja menemukan sumber makanan, ia akan meninggalkan jejak aroma untuk menarik semut lain agar datang ke lokasi tersebut. Rotasi di BPS merupakan hal yang biasa dan memang dibutuhkan agar pegawai BPS memiliki pengetahuan yang komprehensif dan menyeluruh tentang tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu, setiap BPS yang akan rotasi, baik pindah ke daerah lain maupun pindah seksi atau bagian harus lah meninggalkan rekam jejak yang baik agar penerusnya dapat melanjutkan bahkan meningkatkan pekerjaan yang ditinggalkan. Semut memiliki kaki sangat kuat yang membantu untuk berjalan cepat. Semut juga memiliki otak terbesar di antara semua serangga. Dikatakan bahwa kekuatan pemrosesan dalam otak semut setara dengan komputer Macintosh II. Selain itu, semut mampu mengangkat beban sekitar 20 kali berat tubuhnya sendiri. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki BPS harus senantiasa ditingkatkan, baik melalui pelatihan maupun studi lanjut. Teknologi secanggih dan sehebat apa pun tidak akan dapat berfungsi dengan baik apabila tidak ada SDM yang mampu menerapkannya. Kemampuan yang dimiliki pegawai BPS tidak cukup hanya pengetahuan intelektual saja tetapi juga harus memiliki iman dan takwa yang baik. Mengutip pernyataan Albert Einstein yang menyatakan bahwa agama tanpa ilmu adalah buta dan ilmu tanpa agama adalah bom.

-Victor Pandapotan Napitupulu SST, BPS Kabupaten Labuhan Batu Utara-

 

Sumber : community.bps.go.id