Semangat Menuju Penyesuaian Tunjangan Kinerja

Admin RB BPS Pusat | 15th February, 2015

Vicon terkait kesiapan BPS di daerah menghadapi penilaian KemenPAN RB

       Kepala Subdirektorat Pengembangan Model Statistik yang juga merupakan Sekretaris Reformasi Birokrasi (RB) BPS, Muchammad Romzi meyakini kalau TK BPS dapat disesuaikan (naik) sesuai dengan capaian kinerja BPS. la mempunyai alasan atas keyakinannya tersebut karena sejak BPS mendapatkan TK sebesar 47 persen di tahun 2011, BPS telah banyak mendapatkan berbagai penghargaan yang dapat dikategorikan dalam tiga sasaran BPS.

       "Tiga sasaran tersebut yaitu BPS yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), dapat dilihat dari perolehan predikat Wajar Tanpa Pengecualian atas opini BPK; BPS yang berkapasitas dan akuntabilitas kinerja tinggi yang telah tercermin dari Nilai Akuntabilitas Kinerja dengan predikat B; dan BPS yang memberikan pelayanan publik berkualitas yang ditandai dengan masuknya BPS di zona hijau dalam kualitas pelayanan yang menunjukkan kepatuhan tinggi terhadap undang-undang mengenai pelayanan publik. Selain itu, masih banyak capaian dan penghargaan yang telah BPS terima," jelas Romzi.

       Penghargaan yang berhasil diraih tersebut tentu saja karena kinerja seluruh pegawai BPS dan sudah sepantasnya TK BPS dapat disesuaikan. Namun permasalahannya, berapa persen TK BPS bisa naik? Romzi kembali menjelaskan bahwa hal tersebut tergantung dari kesiapan kita untuk menunjukkan bukti dari upaya yang telah dilakukan untuk memperoleh capaian dan penghargaan serta upaya untuk mempertahankan dan memperbaikinya. "Berkaca dari Penilaian Mandiri Pelaksanaan RB (PMPRB) pada bulan Juli 2014, kita sangat lemah dalam pembuktian melalui dokumen-dokumen pendukung upaya perubahan yang telah dilakukan. Oleh karena itu, kali ini tidak boleh terulang. Kita sedang siapkan seluruh dokumen pendukung tersebut," ungkap Romzi.

Vicon Tindak Lanjut Pengajuan Penyesuaian TK

       Penjelasan Romzi diperkuat melalui materi yang disampaikan pada video conference (vicon), 22 Januari 2015. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, sekaligus wakil Ketua RB, Kecuk Suhariyanto menjelaskan, kemungkinan tim RB Nasional akan datang sekitar akhir Januari, lebih cepat dari waktu yang diperkirakan. Tim penilai akan melihat proses PMPRB dan Implementasi dari Rencana Aksi Tindak Lanjut PMPRB serta hasil RB yang meliputi upaya perbaikan dan capaian perubahan yang sudah diraih BPS. Kecuk juga berpesan kepada seluruh Tim Pelaksana RB, khususnya di daerah, untuk menyiapkan bukti konkret pelaksanaan RB. Seluruh bukti terobosan inovasi, seperti sertifikat, foto serta dokumen lainnya harus disiapkan. Setiap provinsi sebaiknya menyiapkan rak khusus bukti pelaksanaan RB yang mengacu pada delapan area perubahan RB. Komunikasi hingga level bawah masih perlu ditingkatkan. Seluruh pegawai harus menyiapkan diri jika pada waktunya nanti terplih sebagai sampel oleh tim penilai, yang bertanya tentang proses pelaksanaan RB di BPS.

       Menurut kabar, penilaian akan dilakukan sekitar 2-3 minggu, dan ada beberapa metode yang dilakukan yaitu wawancara kepada Tim RB BPS, survei kepada pegawai BPS dan juga pengguna data BPS, serta pemeriksaan bukti dokumentasi dan lapangan. Bagaimana kompetensi pegawai dalam menjawab pertanyaan Tim RB Nasional, pahamkah pegawai bahwa apa yang dilakukannya mencerminkan RB? Lebih lanjut Romzi menjelaskan, Tim RB akan mempersiapkan strategi komunikasinya. Yang jelas, cerminan RB harus nampak dalam perilaku konkret pegawai BPS, misalkan pegawai sudah bekerja sesuai SOP, setiap individu memiliki target kinerja dan berupaya untuk mencapai target tersebut, tepat dalam menentukan skala prioritas kerja sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan di awal tahun, berupaya untuk memberikan layanan terbaik, anti gratifikasi dan masih banyak yang lain.

       Romzi terus berharap pegawai peduli dengan capaian RB, dengan membaca dan memahami buku laporan RB yang dapat diunduh di community. Tim RB sedang menyiapkan berbagai pesan atau konten yang lebih mudah dipahami oleh seluruh pegawai. "Kami juga akan mengemasnya dalam berbagai bentuk seperti leaflet, booklet ataupun poster, dan dengan berbagai macam media baik cetak maupun elektronik," tutur Romzi. Tunggu apa lagi? Memahami capaian RB dan terus sadar berperilaku RB merupakan kunci awal menyukseskan peluang penyesuaian TK terwujud.

-Nurdj & Gita-